Rabu, 27 April 2011

Ibnu Taemiyah tidak meyakini Allah Jisim / materi

Ibnu Taimiyah mengatakan:

ﺍﻷﺣﺪ ﻭﺍﻟﺼﻤﺪ ﻟﻢ ﻳﺬﻛﺮﻫﻤﺎ
ﺍﻟﻠﻪ ﺇﻻ ﻓﻲ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﺴﻮﺭﺓ
ﻭﻫﻤﺎ ﻳﻨﻔﻴﺎﻥ ﻋﻦ ﺍﻟﻠﻪ ﻣﺎ ﻫﻮ
ﻣﺘﻨﺰﻩ ﻋﻨﻪ ﻣﻦ ﺍﻟﺘﺸﺒﻴﻪ
ﻭﺍﻟﺘﻤﺜﻴﻞ ﻭﻣﻦ ﺍﻟﺘﺮﻛﻴﺐ
ﻭﺍﻻﻧﻘﺴﺎﻡ ﻭﺍﻟﺘﺠﺴﻴﻢ ﻓﺈﻥ
ﺍﺳﻤﻪ ﺍﻷﺣﺪ ﻳﻨﻔﻲ ﺍﻟﻤﺜﻞ
ﻭﺍﻟﻨﻈﻴﺮ(ﺑﻴﺎﻥ ﺗﻠﺒﻴﺲ
ﺍﻟﺠﻬﻤﻴﺔ ﻓﻲ ﺗﺄﺳﻴﺲ ﺑﺪﻋﻬﻢ
ﺍﻟﻜﻼﻣﻴﺔ-4/61 )

Al-Ahad dan As-Samad ADALAH (dua nama ) Allah, YANG tidak DI Sebutkan kecuali dalam Surah INI ( AL IKHLAS ), KE DUA ASMA INI meniadakan dari Allah SESUATU yang tidak pantas BAGI-Nya SEPERTI keserupaan, kemiripan, TERSUSUN, TERBAGI dan KEBENDAAN / MATERI (tajsiim), karena sesungguhnya nama Al-Ahad ADALAH meniadakan KEMITSALAN DAN KEserupaAN. (BAYAN Talbiis Al-Jahmiyyah, FI TA'SISI BID'IHIM AL KALAMIYAH 4/61)

INI BUKTI BAHWA IBNU TAEMIYAH MENAFIKAN JISIM BAGI ALLAH..!
EITT Tunggu DULU.... !!
MUNGKIN BENAR DI ATAS dia MENGATAKAN bahwa ALLAH
bukan JISIM / tubuh !? Yah, dia sudah TERBIASA mengalahkan LOGIKANYA !! COBA LIHAT..! Di tempat lain DIA MENGATAKAN:

ﻭﺍﻟﻤﻘﺼﻮﺩ ﻫﻨﺎ:ﺃﻥ ﻣﺎ ﺟﺎﺀ ﺑﻪ
ﺍﻟﺮﺳﻮﻝ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ
ﻭﺳﻠﻢ ﻻ ﻳﺪﻓﻊ ﺑﺎﻷﻟﻔﺎﻅ
ﺍﻟﻤﺠﻤﻠﺔ ﻛﻠﻔﻆ ﺍﻟﺘﺠﺴﻴﻢ
ﻭﻏﻴﺮﻩ ﻣﻤﺎ ﻗﺪ ﻳﺘﻀﻤﻦ ﻣﻌﻨﻰ
ﺑﺎﻃﻼ ﻭﺍﻟﻨﺎﻓﻲ ﻟﻪ ﻳﻨﻔﻲ ﺍﻟﺤﻖ
ﻭﺍﻟﺒﺎﻃﻞ. (ﻣﺠﻤﻮﻉ ﺍﻟﻔﺘﺎﻭﻯ,
5/433 )

Dan MAKSUD DI SINI adalah BAHWA apa pun YANG DI BAWA Rasulullah (ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ) tidak BISA dibantah oleh PENDEFINISIAN LAFAD Jism (tubuh) dan LAFAD-LAFAD LAINNYA yang MENGANDUNG makna tidak valid, DAN BARANG SIAPA YANG menyangkalNYA, MAKA IA menyangkal TERHADAP yang benar dan yang BATIL.
(Majmuuu-l-fatwa, 5/433)

DI SINI Ibn Tayimiyyah MENETAPKAN TAJSIM PADA ALLAH, DAN JUGA MENGANGGAP ALLAH MEMILIKI SUSUNAN / komposisi aktual dan bagian-bagian AKTUAL.!! LAH KO KONTRADIKSI DENGAN PERKATAAN DI REDAKSI SEBELUMNYA YA ?!
DAN DI TEMPAT LIAN DIA juga menunjukkan keyakinannya bahwa Allah sangat besar ukuran-NYA. Berikut ini adalah penjelasan tentang ide nya, dia mengatakan:

ﻗﺎﻝ ﺍﺑﻦ ﺃﺑﻲ ﺣﺎﺗﻢ ﻓﻲ
"ﺗﻔﺴﻴﺮﻩ":ﺣﺪﺛﻨﺎ ﺃﺑﻮ ﺯﺭﻋﺔ
ﺛﻨﺎ ﻣﻨﺠﺎﺏ ﺑﻦ ﺍﻟﺤﺎﺭﺙ ﺛﻨﺎ
ﺑﺸﺮ ﺑﻦ ﻋﻤﺎﺭﺓ ﻋﻦ ﺃﺑﻲ ﺭﻭﻕ
ﻋﻦ ﻋﻄﻴﺔ ﺍﻟﻌﻮﻓﻲ ﻋﻦ ﺃﺑﻲ
ﺳﻌﻴﺪ ﺍﻟﺨﺪﺭﻱ ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ
{ﻋﻦ ﺍﻟﻨﺒﻲ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ
ﻭﺳﻠﻢ ﻓﻲ ﻗﻮﻟﻪ ﺳﺒﺤﺎﻧﻪ
ﻭﺗﻌﺎﻟﻰ: {ﻻ ﺗﺪﺭﻛﻪ ﺍﻷﺑﺼﺎﺭ
ﻭﻫﻮ ﻳﺪﺭﻙ ﺍﻷﺑﺼﺎﺭ}ﻗﺎﻝ:ﻟﻮ
ﺃﻥ ﺍﻟﺠﻦ ﻭﺍﻹﻧﺲ ﻭﺍﻟﺸﻴﺎﻃﻴﻦ
ﻭﺍﻟﻤﻼﺋﻜﺔ;ﻣﻨﺬ ﺧﻠﻘﻮﺍ ﺇﻟﻰ ﺃﻥ
ﻓﻨﻮﺍ ﺻﻔﻮﺍ ﺻﻔﺎ ﻭﺍﺣﺪﺍ ﻣﺎ
ﺃﺣﺎﻃﻮﺍ ﺑﺎﻟﻠﻪ ﺃﺑﺪﺍ} -ﻓﻤﻦ ﻫﺬﻩ
ﻋﻈﻤﺘﻪ ﻛﻴﻒ ﻳﺤﺼﺮﻩ ﻣﺨﻠﻮﻕ
ﻣﻦ ﺍﻟﻤﺨﻠﻮﻗﺎﺕ ﺳﻤﺎﺀ ﺃﻭ ﻏﻴﺮ
ﺳﻤﺎﺀ?ﺣﺘﻰ ﻳﻘﺎﻝ:ﺇﻧﻪ ﺇﺫﺍ ﻧﺰﻝ
ﺇﻟﻰ ﺍﻟﺴﻤﺎﺀ ﺍﻟﺪﻧﻴﺎ ﺻﺎﺭ
ﺍﻟﻌﺮﺵ ﻓﻮﻗﻪ ﺃﻭ ﻳﺼﻴﺮ ﺷﻲﺀ
ﻣﻦ ﺍﻟﻤﺨﻠﻮﻗﺎﺕ ﻳﺤﺼﺮﻩ
ﻭﻳﺤﻴﻂ ﺑﻪ ﺳﺒﺤﺎﻧﻪ ﻭﺗﻌﺎﻟﻰ.
ﻓﺈﺫﺍ ﻗﺎﻝ ﺍﻟﻘﺎﺋﻞ:ﻫﻮ ﻗﺎﺩﺭ
ﻋﻠﻰ ﻣﺎ ﻳﺸﺎﺀ;ﻗﻴﻞ:ﻓﻘﻞ:ﻫﻮ
ﻗﺎﺩﺭ ﻋﻠﻰ ﺃﻥ ﻳﻨﺰﻝ ﺳﺒﺤﺎﻧﻪ
ﻭﺗﻌﺎﻟﻰ ﻭﻫﻮ ﻓﻮﻕ ﻋﺮﺷﻪ
ﻭﺇﺫﺍ ﺍﺳﺘﺪﻟﻠﺖ ﺑﻤﻄﻠﻖ
ﺍﻟﻘﺪﺭﺓ ﻭﺍﻟﻌﻈﻤﺔ ﻣﻦ ﻏﻴﺮ
ﺗﻤﻴﻴﺰ ﻓﻤﺎ ﻛﺎﻥ ﺃﺑﻠﻎ ﻓﻲ
ﺍﻟﻘﺪﺭﺓ ﻭﺍﻟﻌﻈﻤﺔ;ﻓﻬﻮ ﺃﻭﻟﻰ
ﺑﺄﻥ ﻳﻮﺻﻒ ﺑﻪ ﻣﻤﺎ ﻟﻴﺲ
ﻛﺬﻟﻚ;ﻓﺈﻥ ﻣﻦ ﺗﻮﻫﻢ ﺍﻟﻌﻈﻴﻢ
ﺍﻟﺬﻱ ﻻ ﺃﻋﻈﻢ ﻣﻨﻪ ﻳﻘﺪﺭ ﻋﻠﻰ
ﺃﻥ ﻳﺼﻐﺮ ﺣﺘﻰ ﻳﺤﻴﻂ ﺑﻪ
ﻣﺨﻠﻮﻗﻪ ﺍﻟﺼﻐﻴﺮ ﻭﺟﻌﻞ ﻫﺬﺍ
ﻣﻦ ﺑﺎﺏ ﺍﻟﻘﺪﺭﺓ ﻭﺍﻟﻌﻈﻤﺔ;
ﻓﻘﻮﻟﻪ:ﺇﻧﻪ ﻳﻨﺰﻝ ﻣﻊ ﺑﻘﺎﺀ
ﻋﻈﻤﺘﻪ ﻭﻋﻠﻮﻩ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻌﺮﺵ;
ﺃﺑﻠﻎ ﻓﻲ ﺍﻟﻘﺪﺭﺓ ﻭﺍﻟﻌﻈﻤﺔ
ﻭﻫﻮ ﺍﻟﺬﻱ ﻓﻴﻪ ﻣﻮﺍﻓﻘﺔ ﺍﻟﺸﺮﻉ
ﻭﺍﻟﻌﻘﻞ.ﻭﻫﺬﺍ ﻛﻤﺎ ﻗﺪ ﻳﻘﻮﻟﻪ
ﻃﺎﺋﻔﺔ"ﻣﻨﻬﻢ ﺃﺑﻮ ﻃﺎﻟﺐ
ﺍﻟﻤﻜﻲ"ﻗﺎﻝ:ﺇﻥ ﺷﺎﺀ ﻭﺳﻌﻪ
ﺃﺩﻧﻰ ﺷﻲﺀ ﻭﺇﻥ ﺷﺎﺀ ﻟﻢ ﻳﺴﻌﻪ
ﺷﻲﺀ ﻭﺇﻥ ﺃﺭﺍﺩ ﻋﺮﻓﻪ ﻛﻞ
ﺷﻲﺀ ﻭﺇﻥ ﻟﻢ ﻳﺮﺩ ﻟﻢ ﻳﻌﺮﻓﻪ
ﺷﻲﺀ;ﺇﻥ ﺃﺣﺐ ﻭﺟﺪ ﻋﻨﺪ ﻛﻞ
ﺷﻲﺀ ﻭﺇﻥ ﻟﻢ ﻳﺤﺐ ﻟﻢ ﻳﻮﺟﺪ
ﻋﻨﺪ ﺷﻲﺀ ﻭﻗﺪ ﺟﺎﻭﺯ ﺍﻟﺤﺪ
ﻭﺍﻟﻤﻌﻴﺎﺭ ﻭﺳﺒﻖ ﺍﻟﻘﻴﻞ
ﻭﺍﻷﻗﺪﺍﺭ ﺫﻭ ﺻﻔﺎﺕ ﻻ ﺗﺤﺼﻰ;
ﻭﻗﺪﺭ ﻻ ﻳﺘﻨﺎﻫﻰ;ﻟﻴﺲ
ﻣﺤﺒﻮﺳﺎ ﻓﻲ ﺻﻮﺭﺓ ﻭﻻ
ﻣﻮﻗﻮﻓﺎ ﺑﺼﻔﺔ ﻭﻻ ﻣﺤﻜﻮﻣﺎ
ﻋﻠﻴﻪ ﺑﻜﻠﻢ ﻭﻻ ﻳﺘﺠﻠﻰ
ﺑﻮﺻﻒ ﻣﺮﺗﻴﻦ ﻭﻻ ﻳﻈﻬﺮ ﻓﻲ
ﺻﻮﺭﺓ ﻻﺛﻨﻴﻦ;ﻭﻻ ﻳﺮﺩ ﻣﻨﻪ
ﺑﻤﻌﻨﻰ ﻭﺍﺣﺪ ﻛﻠﻤﺘﺎﻥ;ﺑﻞ ﻟﻜﻞ
ﺗﺠﻞ ﻣﻨﻪ ﺻﻮﺭﺓ ﻭﻟﻜﻞ ﻋﺒﺪ
ﻋﻨﺪ ﻇﻬﻮﺭﻩ ﺻﻔﺔ ﻭﻋﻦ ﻛﻞ
ﻧﻈﺮﺓ ﻛﻼﻡ;ﻭﺑﻜﻞ ﻛﻠﻤﺔ
ﺇﻓﻬﺎﻡ ﻭﻻ ﻧﻬﺎﻳﺔ ﻟﺘﺠﻠﻴﻪ;ﻭﻻ
ﻏﺎﻳﺔ ﻷﻭﺻﺎﻓﻪ.ﻗﻠﺖ:ﺃﺑﻮ
ﻃﺎﻟﺐ ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ ﻫﻮ
ﻭﺃﺻﺤﺎﺑﻪ"ﺍﻟﺴﺎﻟﻤﻴﺔ"ﺃﺗﺒﺎﻉ
ﺍﻟﺸﻴﺦ ﺃﺑﻲ ﺍﻟﺤﺴﻦ ﺑﻦ ﺳﺎﻟﻢ
ﺻﺎﺣﺐ ﺳﻬﻞ ﺑﻦ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻠﻪ
ﺍﻟﺘﺴﺘﺮﻱ-ﻟﻬﻢ ﻣﻦ ﺍﻟﻤﻌﺮﻓﺔ
ﻭﺍﻟﻌﺒﺎﺩﺓ ﻭﺍﻟﺰﻫﺪ ﻭﺍﺗﺒﺎﻉ
ﺍﻟﺴﻨﺔ ﻭﺍﻟﺠﻤﺎﻋﺔ ﻓﻲ ﻋﺎﻣﺔ
ﺍﻟﻤﺴﺎﺋﻞ ﺍﻟﻤﺸﻬﻮﺭﺓ ﻷﻫﻞ
ﺍﻟﺴﻨﺔ ﻣﺎ ﻫﻢ ﻣﻌﺮﻭﻓﻮﻥ ﺑﻪ
ﻭﻫﻢ ﻣﻨﺘﺴﺒﻮﻥ ﺇﻟﻰ ﺇﻣﺎﻣﻴﻦ
ﻋﻈﻴﻤﻴﻦ ﻓﻲ ﺍﻟﺴﻨﺔ:ﺍﻹﻣﺎﻡ
ﺃﺣﻤﺪ ﺑﻦ ﺣﻨﺒﻞ ﻭﺳﻬﻞ ﺑﻦ ﻋﺒﺪ
ﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﺘﺴﺘﺮﻱ ﻭﻣﻨﻬﻢ ﻣﻦ
ﺗﻔﻘﻪ ﻋﻠﻰ ﻣﺬﻫﺐ ﻣﺎﻟﻚ ﺑﻦ
ﺃﻧﺲ ﻛﺒﻴﺖ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﺃﺑﻲ ﻣﺤﻤﺪ
ﻭﻏﻴﺮﻫﻢ ﻭﻓﻴﻬﻢ ﻣﻦ ﻫﻮ ﻋﻠﻰ
ﻣﺬﻫﺐ ﺍﻟﺸﺎﻓﻌﻲ. (ﻣﺠﻤﻮﻉ
ﺍﻟﻔﺘﺎﻭﻯ,5/483-482 )

Ibnu Abii Hatim mengatakan dalam tafsiir Nya: "... .. (Nabi) berkata: "jika Jin, manusia, setan dan malaikat SEMENJAK DI CIPTAKAN SAMPAI HARI KIYAMAT,MEMBUAT SATU BARIS UNTUK mengelilingi Allah, MAKA MEREKA SEMUA TIDAK AKAN BISA MENGELILINGI-NYA sama sekali." ( 1 )"
BAGAIMANA MUNGKIN DZAT yang SEPERTI INI besar-NYA, BISA di kelilingi oleh ciptaan YANG ADA DI LANGIT atau PUN DI TEMPAT LAINNYA ??, BAGAIMANA bisa dikatakan, 'bahwa KETIKA DIA turun ke Langit Dunia, MAKA ArsY BERADA di atas-Nya dan beberapa ciptaan-Nya MeNGElilingi-Nya ??
Sekarang, jika seseorang
MENYATAKAN, "BAHWA ALLAH menghendaki DAN MAMPU TERHADAP apa pun ..."maka KATAKANLAH PADANYA: "BAHWA Dia mampu turun (ﺳﺒﺤﺎﻧﻪ ﻭﺗﻌﺎﻟﻰ), sedang DIA TETAP berada di atas Arsy-Nya,'"Apalagi, DENGAN bukti KEMUTLAKAN kuasa dan Kebesaran -Nya DENGAN TIDAK ADA PERBedAAN, lalu apa KAH ADA YANG lebih kuasa DAN LEBIH AGUNG DARINYA ?? MAKA DENGAN INI, Dia lebih pantas di SIFATI DENGAN ITU daripada sebaliknya.
Karena sesungguhnya,SESEORANG yang MEYAKINI DZAT yang Agung yang tidak ada yang lebih besar dari-Nya, DIA mampu membuat DZAT-Nya MENJADI kecil SEHINGGA DIA BISA di kelilingi oleh MAHLUK-MAHLUK NYA YANG kecil, dan berkata: ini merupakan indikasi kekuasaan dan kebesaran-Nya, DAN ADAPUN BAHWA 'sesungguhnya IA turun sementara kebesaran dan KETINGGIANNYA TETAP DI atas ARASYNYA, MAKA ITU lebih menunjukkan kekuasaan
dan kebesaran, dan ini SESUAI
dengan SYARA dan AKAL,.Ini SEBAGAIMANA yang DI Katakan OLEH SEBAGIAN ULAMA, seperti Abuu Thalib ALMAKIY Radhiallahu 'anhu, ia
berkata, "Jika DIA Menghendaki,Dia akan
terkandung dalam hal-hal
yang kecil, dan jika Dia
TIDAK BERkehendak,MAKA tidak AKAN TERKANDUNG DI SESUATU PUN...." ...
Abuu Thalib Radhiallahu 'anhu dan rekannya DARI KALANGAN Saalimiyyah ( PENGIKUT SYAIKH ABIL HASAN BIN SALIM ), ... ULAMA YANG AHLI ILMU, AHLI ibadah dan mengikuti Sunnah dan Jamaaah dalam hal-hal umum yang terkenal di kalangan Sunni ..... ..(MAJMUAH AL FATAWA 5/482-483)

DENGAN FAKTA-FAKTA INI,APAKAH INI MERUPAKAN BUKTI BAHWA IBNU TAEMIYAH tidak percaya AKAN Allah adalah JISIM / tubuh ??
BILA KITA MEMBACA DAN MENELAAH KARAKTER Ibnu Taimiyah,MAKA KITA TAU BAHWA IA SELALU mengatakan BAHWA lawan-lawannya di pengaruhi oleh Filsafat Yunani !!
TAPI SETELAH KITA MENGETAHUI PENDAPAT_PENDAPATNYA,TERNYATA Ibnu Taimiyah sendiri sangat JELAS dipengaruhi oleh Mitologi Yunani seperti DALAM FILM "The Clash of the Titans.
DENGAN GAMBARAN INI,cukup LAH KITA TAU tentang FEMIKIRAN Ibnu Taimiyah...!!

(1 ) ĥadiitS INI lemah, tetapi
JIKA PUN DIJADIKAN DALIL, MAKA MAKSUD UNGKAPAN ''tidak ada yang bisa mengelilingi Allah'',BUKAN berarti bahwa ALLAH besar dalam SEGI ukuran, DAN BUKAN BERarti mereka tidak mampu untuk mengelilingi SECARA WILAYAH,TAPI MAKSUDNYA TIDAK BISA MENGUKUR KEAGUNGAN DAN KEMULIAN ALLAH.
Ibnu Taimiyah, bagaimanapun, TERLALU cepat menyimpulkan DENGAN MEMAKNAI dari segi ukuran, DAN ITULAH prinsip-prinsip antropomorfisme /TAJSIM.

2 komentar:

  1. siapa kul yang menyamakan allah dengan benda ?
    ternyata ente juga koar-koar disini ban cuma di fb, kirain udh tobat..

    BalasHapus
  2. Umar iman'.YAD di ambil makna dohir yaitu hakikat tangan,juga istiwa di ambil makna dohir di arasy apa bukan jisim/benda atau fisik??..apalagi dgn takwil taemiyah di n0te diatas,allah membesar dan mengecil,itu kntradiktif!

    BalasHapus