Senin, 25 April 2011

Debat antara Wahabi dan Aswaja ''Allah tidak di dalam dan diluar alam'

WAHABI :Allah ada tanpa tempat dan arah kemudian menciptkan alam semesta
(makhluk) apakah makhluk itu
menyatu dg Allah ataukah
terpisah dgn Allah.
ASWAJA::Konsep pemisahan dan koneksi berhubungan dengan JISIM/MATERI/CIPTAAN,bukan untuk Allah,TAPI UTK JISIM/ MATERI LAGI.
JIKA ALLAH DI DALAM ALAM JELAS ALLAH JISIM KARENA TERBATAS OLEH ALAM DAN ADA UKURAN BAGI ALLAH,JIKA TERPISAH DGN ALAM,MAKA APAKAH TERPISAH DENGAN JARAK TERTENTU ATAU
JARAK TAK TERBTAS,INI PUN AKAN MEMBUTHKAN RUANG YANG KOS0NG /TEMPAT LAGI BAGI ALLAH.
WAHABI :karena saya meyakini
makhluk terpisah dgN penciptanya maka dari itu akan terbentuk arah dan tempat utk makhluk..andaikan makhluk menunjuk ke arah penciptanya bukan berarti pencipta itu berubah arah atau tempat..beda kalo makhluk menyatu dgN pencipta maka kita tdk bisa
menunjuk arah kepada pencipta.
ASWAJA :bagaimana pun,bahwa Allah adalah DZAT YG BUKAN JISIM,sehingga tidak benar bahwa Dia memiliki batas. Oleh karena itu,tidak benar bahwa Allah itu luar atau di dalam ALAM.adalah
kesalahan yang disebut "dikotomi palsu"ketika
seseorang berpendapat dan
memberikan anda pilihan antara dua hal, YANG KE DUANYA tidak ada yang BENAR.
WAHABI: ANA masih bingung..Allah adalah awal dan Allah ada tanpa tempat dan arah kemudian menciptakan alam
semesta..kalo Allah tidak
menyatu atau terpisah dg alam semesta maka logika saya menyatakan dzat Allah musnah setelah alam semesta tercipta,dan ini sangat tdk mungkin karena Dzat Allah Kekal...atau logika lain bisa mengatakan bahwa alam semesta tercipta dg sendirinya ( pemahaman atheis) dan ini juga tdk mungkin karena Allah
mempunyai sifat wujud (ada)..
Apakah pembicaraan ini bisa
menjerumuskan kita kepada
atheis..ini yg saya takutkan..
Mohon penjelasannya karna saya sangat bodoh akan hal ini. Nuhun.
ASWAJA: gni z, sblm allah
mencipta apapun,apakah bs
dikatakn allah diluar atau di dalam alam??
WAHABI:Tidak bisa dikatakan
diluar atau didalam karena alam blm ada (tercipta) ..sesuatu yg tunggal tidak bisa
disebutkan arahnya atau
tempatnya dimana.. setelah alam ada (tercipta) baru bisa dikatakan diluar atau didalam alam tsb..jadi sebab adanya diluar atau didlm alam karna adanya(terciptanya) alam(kitalah yg menyebut arah pencipta ada diatas bawah atau samping sedangkan pencipta bisa
menyebut dirinya tanpa tempat dan arah atau juga bisa menyebut dirinya ada diatas ciptaannya) Sbg misal titik A ada tanpa tempat atau arah kemudian tercipta titik B..karna posisi kita di B maka terbentuk arah dan tempat dan kita bisa menyebut arah A diatas,bawah atau samping titik B walaupun A tidak berubah atau berpindah..kecuali titik B menyatu dg A..andaikanpun titik A tanpa
batas(maha) dan B terbentuk
maka B pasti akan menempel di titik A..logikanya cuma ada 2
yaitu A terpisah dg B dan
menjadikan adanya arah atau B menempel di A.. Atau kang qultu punya kemungkinan yg lain.. Maaf kang agak ngeyel soalnya biar saya jadi jelas. Nuhun
ASWAJA:SUPAYA MASUK LOGIKA
ENTE,ANE KASIH CONTOH :batu
APAKAH buta atau melihat??,
mana yang benar ???" JAWABAN masalah ini adalah bahwa batu tidak BISA dikatakan buta ataupun melihat!
Artinya, Anda tidak BISA
MENGataKAN,"batu itu buta"
atau PUN "batu itu melihat." Jadi ketika ORANG BERTANYA "APAKAH Allah di dalam ATAU di luar ALAM??,mana yang benar ??"
MAKA SBNRNYA ORG TSBT
menggunakan dikotomi palsu,untuk menipu pikirAN ANDA
bahwa tidak ada alternatif lain, Ini tidak benar!
karena dua pilihan YG TEPAT
TENTANG sesuatu yang 'ADA'
adalah:pertama "Apakah
MENempat atau tidak
BERTEMPAT?" Jika jawabannya
"MENempat,"maka mungkin
ORANG bertanya LAGI,"itu di
wilayah ATAU di luar WILAYAH ?? 'begitu dan strusnya "NAH Jika jawabannya adalah," TDK
MENempat?, "JIKA kemudian DI tanya," apakah DALAM kawasan atau di luar KAWASAN ?? ini dan itu dst? INI "adalah omong kosong
murni.
TOH DAH JELAS TDK MENEMPAT!
Untuk gambaran dalam hal HAL INI contoh batu, ada pertanyaan "APAKAH batu melihat atau buta?"
COBA FIKIR "apakah batu itu
memiliki pandangan???" Karena jawabannya adalah "tidak,"MAKA tidak MASUK akal BERTANYA,"BATU melihat atau buta??!"
WAHABI: Batu tdk memilki
pandangan maka tdk bisa
disebut buta atau melihat kalo dianalogikan dg alam semesta dg penciptanya maka sang pencipta tdk diluar atau didlm alam semesta karna alam semesta terbentuk dg sendirinya apakah maksudnya spt itu kang qultu..
ASWAJA:UDAH JELAS ALAM
TERBATAS DENGAN BENTUK DAN
UKURAN,SETIAP YG PUNYA BATAS DAN UKURAN PASTI ADA YG MENENTUKAN BATAS DAN
UKURANNYA,ARTINYA BUTUH PADA YG MENCIPTA.,SELAIN ALLAH DI ADAKAN OLEH ALLAH!
NAH ALLAH TDK MENEMPAT DAN
TDK BUTUH RUANG UTKNYA,DAN
BUKAN JISIM,MAKA TDK DISIFATI DI DALAM ALAM ATAU DILUAR,KARENA DILUAR PASTI DGN JARAK TERTENTU ATAU JARAK TDK TERBTAS.BERARTI HAKIKATNYA ALAM JUGA,KARENA SESUATU SELAIN ALLAH ADALAH ALAM!
ITU GAMBARAN BATU APA PANTAS DISEBUT TDK MLHT DAN TDK BUTA,KRNA BATU TDK MEMILIKI PANDANGAN!
WAHABI :Batu tdk memilki
pandangan maka tdk bisa
disebut buta atau melihat kalo dianalogikan dg alam
semesta dg penciptanya maka sang pencipta tdk diluar atau didlm alam semesta karna alam semesta terbentuk dg sendirinya
apakah maksudnya spt itu kang qultu..
ASWAJA:ENTE SENDIRI NGMG
PERBANDINGAN PENCIPTA DAN
CIPTAAN,LALU ENTE BANTAH
SENDIRI DGN MENGATAKAN DGN
TERCIPTA DGN SENDIRINYA,PIYE
NEH.HE HE HE
BUANG TAASUB ENTE DAN FAHAMI JWBN ANA DIATAS.
JADI ALLAH BUKAN JISIM ATAU
KARAKTER JISIM TDK MENEMPAT DAN BERARAH! DAN
MASUK LOGIKA TDK DI ALAM DAN
DILUAR ALAM!
GIMANA ALLAH?? TDK ADA YG TAU DZATIYAH ALLAH,KECUALI ALLAH. SHGG SAYIDINA ABU BAKAR BERKATA:TDK MEMAHAMI HAKIKAT ALLAH ADALAH MEMAHAMI ITU SNDRI..!
WAHABI:Terimakasih kang qultu walaupun blm paham bener saya akan mencoba memahami lagi. Sekali terimakasih atas fikiran
serta waktu anda.. Akan saya
baca lagi pelan2 dan akan saya pahami..
ASWAJA: ANA ULANG KMENT INI
DGN DIPERJELAS.
SELAIN ALLAH DI ADAKAN OLEH
ALLAH! NAH ALLAH TDK MENEMPAT DAN BUKAN JISIM,MAKA TDK DISIFATI DI DALAM ALAM ATAU DILUAR,KARENA
DILUAR PASTI DGN JARAK TERTNTU ATAU TDK TERBTAS.BERARTI HAKIKATNYA ALAM JUGA,KARENA SESUATU SELAIN ALLAH ADALAH ALAM!*
GAMBARANNYA BATU YANG PANTAS DISEBUT TDK MLHT DAN TDK BUTA,KRNA BATU TDK MEMILIKI PANDANGAN!
JADI JIKA BOLEH ANA PERTEGAS
BAHWA TDK ADA ISTILAH 'DI LUAR ALAM' ENTAR ANA PERJELAS LAGI.
ASWAJA:definisi terminologi "alam semesta"ATAU istilah "ALAM" mengacu pada semua yang ada selain Allah.
Tidak ada ISTILAH ''luar ALAM'',karena dengan definisi ALAM merujuk pada:segala sesuatu yang ada,selain Allah''.jadi jika seseorang mengklaim bahwa ada 'luar ALAM', SAYA katakan kepadanya: KALAU MENGATAKAN ADA bagian DI
luar ALAM ''bukan Allah'',MAKA itu pasti bagian dari ALAM dengan definisi DI ATAS TADI, jadi bagaimana bisa DIKATAKAN
berada di luar ALAM??!
MAKA Tentu saja, tidak mungkin BAGI Sang Pencipta (ALLAH) berada di dalam atau di luar dunia, karena ALAM tidak memiliki luar,dan Sang
Pencipta tidak ada di suatu
tempat,sebagaimana DIA bukan JISIM/MATERI ATAU tubuh.
Itu sebabnya ULAMA mengatakan bahwa Allah tidak di dalam maupun di luar ALAM.
WAHABI: Skalian dijelasin kang..Tidak diluar alam apakah
sama dgn bahwa alam tak
terbatas..??
ASWAJA: he he,mau lnjutkan
Dunia tidak dapat DIKATAKAN
tanpa batas ATAU tidak
terbatas,karena pada setiap
titik waktu ada BERBAGAI MACAM KEadaAN DAN BENTUK YANG SEMUA ADA PERMULAAN DAN AKHIRAN.,DAN SETIAP YG ADA PERMULAAN PASTI ADA YANG MENGADAKAN DAN MENENTUKAN BENTUKNYA.
JIKA MENGATAKAN TIDAK
TERBATAS,INI AKAN TERJADI
kontradiksi logis DENGAN LOGIKA SAMA yang kita gunakan untuk membuktikan bahwa DUNIA/ALAM ADA PERMULAAN, YAITU ALAM
terbatas dENGAN LINGKUP waktu dan tempat,ITULAH ALAM.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar