Wahabi mengatakan: "MENIADAKAN KEYAKINAN 'tidak diketahui bagaimana' KEPADA SIFAT Allah DALAM NAS MUTASABIH ADALAH SIKAP konyol. Kita semua harus
belajar dari 'bagaimana' SIFAT-SIFAT ALLAH seperti Ru'yah: MELIHAT Allah di SURGA,Insya Allah.. JUGA PELAJARAN DARI NABI Musa 'bagaimana' BERBICARANYA (KALAM) Allah,DAN ALLAH berbicara kepadaNya.
Apakah semua ini dilakukan OLEH ALLAH tanpa sebuah ' CARA',SEHINGGA TDK ADA BAGAIMANA'' menurut Anda?? Imam Malik berkata: "Kayf: BAGAIMANA Majhul: (tidak diketahui).
BELIAU tidak mengatakan: "Kayf adalah Ma'dum: ( tidak ada )
Jawaban:
Jika maksud ANDA dengan KATA "bagaimana" ADALAH realitas atau"kunh," maka KAMI sepakat. TAPI Jika
Anda maksud dengan KATA
"bagaimana" ADALAH modalitas: BENTUK KEADAAN, maka ini tidak dapat diterima.
Ada banyak riwayat dari Malik ketika ditanya tentang arti istawaa YANG di SANDARKAN KEPADA Allah, Salah satunya BELIAU berkata,"Al-Kayf marfuu: 'BAGAIMANA' DI HILANGKAN ", dan DI TEMPAT lain "Al-Kayf ghayr MA'QUL: 'BAGAIMANANYA' TIDAK TERCAPAI NALAR."
Pernyataan ini berarti bahwa
kayf:BAGAIMANA tidak mungkin,YAKNI istawaa tidak memiliki modalitas: BENTUK KEADAAN,JADI ISTIWA BUKAN 'SEMAYAM-TAPI TIDAK TAU BAGAIMANANYA '',TAPI EMANG TIDAK ADA BAGAIMANA',JADI 'BUKAN SEMAYAM',karena SIFAT Allah tidak memiliki modalitas /BENTUK KEADAAN.
REDAKSI ini lebih kuat dari pada yang mengatakan "kayf tidak diketahui," SEBAB KALAU KAIF TDK DIKETAHUI,BERARTI ADA KAIF CUMA TIDAK TAU!!
dan UNGKAFAN IMAM MALIK :ALKAIF MARFU DAN AL KAIF GOER MA'QUL INI SEJALAN dengan perkataan terkenal Salaf "bilaa kayf," yang berarti "tanpa bagaimana," yaitu tanpa suatu modalitas.
ﻗﺎﻝ ﺍﻟﻘﺮﺍﻓﻲ:ﻭﻣﻌﻨﻰ ﻗﻮﻝ ﻣﺎﻟﻚ
ﺍﻻﺳﺘﻮﺍﺀ ﻏﻴﺮ ﻣﺠﻬﻮﻝ ﺃﻥ ﻋﻘﻮﻟﻨﺎ
ﺩﻟﺘﻨﺎ ﻋﻠﻰ ﺍﻻﺳﺘﻮﺍﺀ ﺍﻟﻼﺋﻖ ﺑﺎﻟﻠﻪ
ﻭﺟﻼﻟﻪ ﻭﻋﻈﻤﺘﻪ ﻭﻫﻮ ﺍﻻﺳﺘﻴﻼﺀ
ﺩﻭﻥ ﺍﻟﺠﻠﻮﺱ ﻭﻧﺤﻮﻩ ﻣﻤﺎ ﻻ ﻳﻜﻮﻥ
ﺇﻻ ﻓﻲ ﺍﻷﺟﺴﺎﻡ.ﻭﻗﻮﻟﻪ ﻭﺍﻟﻜﻴﻒ ﻏﻴﺮ
ﻣﻌﻘﻮﻝ ﻣﻌﻨﺎﻩ ﺃﻥ ﺫﺍﺕ ﺍﻟﻠﻪ ﻻ
ﺗﻮﺻﻒ ﺑﻤﺎ ﻭﺿﻌﺖ ﻟﻪ ﺍﻟﻌﺮﺏ ﻟﻔﻆ
ﻛﻴﻒ,ﻭﻫﻮ ﺍﻷﺣﻮﺍﻝ ﺍﻟﻤﺘﻨﻘﻠﺔ
ﻭﺍﻟﻬﻴﺌﺎﺕ ﺍﻟﺠﺴﻤﻴﺔ..ﻓﻼ ﻳﻌﻘﻞ ﺫﻟﻚ
ﻓﻲ ﺣﻘﻪ ﻻﺳﺘﺤﺎﻟﺘﻪ ﻓﻲ ﺟﻬﺔ
ﺍﻟﺮﺑﻮﺑﻴﺔ(.13ﺝ/ﺹ0,242 .(
: Al-Qaraafiyy, salah satu ulama besar dalam sejarah, dan ahli MADHAB Imam Maalik berkata:"Makna UCAPAN IMAM Maalik " istiwaa 'di ketahui "adalah bahwa pikiran kita
menuntun kita untuk istiwaa 'yang layak BAGI Allah Yang Mulia dan DAN LAYAK DGN kebesaranNYA, YAKNI istiilaa' (kontrol:MENGUASAI ), dan BUKAN MAKNA duduk atau sejenisnya yang tidak bisa
KECUALI untuk JISIM: BENDA. Adapun IMAM Malik mengatakan "kayf tidak mungkin," artiNYA bahwa Allah
sendiri tidak dikaitkan dengan
apa yang DI GUNAKAN OLEH orang-orang Arab DENGAN kata "kayf", YAITU PERTANYAAN UNTUK SIFAT YANG BERUBAH (sementara)
dan UNTUK KONDISI JISIM/ tubuh, dan ini tidak mungkin, karena MUSTAHIL Allah dikaitkan dengan arti tersebut (Dħakħiirah, 13/243).
Perhatikan bahwa kata kayfiyyah/kayf JUGA di gunakan DENGAN arti "realitas ," yang identik dengan"kunh: HAKIKAT,"JADI KETIKA DI KATAKAN BILA KAIF ARTINYA TIDAK ADA REALITAS/ HAKIKAT,INTINYA KITA TDK TAU MAKNA ISTAWA TERSEBUT YANG JELAS TDK ADA REALITAS (BUKAN SEMAYAM) dan BUKAN berarti MODALITAS.
kata IMAM Az-Zarkashiyy DALAM KITAB Al-Bahr al-Muĥiyţ
ﻭﺃﺟﻴﺐ ﺑﺄﻥ ﺍﻟﻤﺮﺍﺩ ﺑﺎﻟﺮﺍﺳﺨﻴﻦ ﻓﻲ
ﺍﻟﻌﻠﻢ ﺍﻟﺮﺍﺳﺨﻮﻥ ﻓﻲ ﺍﻟﻌﻠﻢ ﺑﺎﻟﻠﻪ
ﻭﻣﻌﺮﻓﺘﻪ ﻭﺃﻧﻪ ﻻ ﺳﺒﻴﻞ ﻟﻠﻮﻗﻮﻑ
ﻋﻠﻰ ﻛﻨﻪ ﺫﺍﺗﻪ ﻭﺻﻔﺎﺗﻪ ﻭﺃﻓﻌﺎﻟﻪ
ﺑﻐﻴﺮﻩ ﻛﻤﺎ ﺣﻜﻰ ﻋﻦ ﺍﻟﺼﺪﻳﻖ ﺃﻧﻪ ﻗﺎﻝ
ﺍﻟﻌﺠﺰ ﻋﻦ ﺩﺭﻙ ﺍﻹﺩﺭﺍﻙ ﺇﺩﺭﺍﻙ ﻭﻗﺪ
ﻗﻴﻞ:
ﺣﻘﻴﻘﺔ ﺍﻟﻤﺮﺀ ﻟﻴﺲ ﺍﻟﻤﺮﺀ ﻳﺪﺭﻛﻬﺎ
ﻓﻜﻴﻒ ﻛﻴﻔﻴﺔ ﺍﻟﺠﺒﺎﺭ ﻓﻲ ﺍﻟﻘﺪﻡ
"Jawabannya adalah yang
dimaksud dengan YANG MENdalam pengetahuanNYA adalah seseorang yang LUAS pengetahuan tentang Allah,dan bahwa tidak ada cara untuk memahami kunh (kenyataan) SIFAT-Nya dan tindakanNYA selain ALLAH SENDIRI, seperti DIKATAKAN OLEH (Abu Bakar) As-Şiddiiq RA
"ketidak mampuan untuk
mencapai pemahaman TENTANG ALLAH, adalah
SEBENARNYA pemahaman " dan telah berkata :
ĥaqiiqah seseorang tidak
BISA dipahami oleh orang LAIN-MAKA bagaimana LAGI tentang kayfiyyah Al-Jabbaar yang
memiliki keberadaan tanpa awal (1 / 368) ".
Seperti yang KITA lihat , Az-
Zarkakshiyy menggunakan
KALIMAT ĥaqiiqah dan kayfiyyah sebagai KALIMAT sinonim (2 LAFAD TAPI 1 MAKNA) ARTINYA ADALAH : realitas "kunh." Oleh karena itu, setiap kali ULAMA SALAF mengatakan "kayf tidak diketahui" maka kita harus
memahami bahwa artiNYA yaitu " realitas /HAKIKAT TIDAK DI KETAHUI , "dan bukan ARTI" modalitas /BAGAIMANA TIDAK DI KETAHUI. "
Referensi:
1-Al-Qaraafiyy. Adh-Dħakħiirah. 1st ed. Beirut, Lebanon: Dar Al-Gharb Al-Islaamiyy, 1994.
2-Az-Zaraksħiyy. Al-Bahr Al-Muĥiiţ.1st ed. Beirut, Lebanon: Dar Al-Kotob Al-Ilmiyah, 2000.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar