Pengantar
Nah, Wahabi (disebut Salafi PALSU) kucing yang keluar dari kantong ....
MEREKA MEMAHAMI PERKATAAN Ahlu-s-Sunnah YANG mengatakan bahwa Al-Qur'an tidak diciptakan, artiNYA (MENURUT MEREKA):
bahwa KALAM Allah YANG BERUPA kata-kata Arab dan huruf YANG KITA LIHAT DI Mushaf, tidak diciptakan..!! Kata-kata dan huruf DI DALAM Mushaf yang memberitahu kita apa yang Allah kataKAN dengan KALAM QODIM (kekal)NYA yang MANA BUKAN BERUPA bahasa, suara, kata atau huruf.
TETAPI COBA PERHATIKAN!
Kata, huruf, dan bahasa,
bagaimanapun adalah ciptaan ATAU DI CIPTAKAN karena mempunyai awal
sehingga PASTI AWALNYA TIDAK ADA DAN dibawa ke dalam keberadaan. Ini adalah fakta YANG tak terelakkan DAN tidak ada SEORANG muslim BISA menyangkal.
NAMUN Di sisi lain, KAUM WAHABI mengklaim bahwa ketika Salaf (generasi pertama umat Islam)
mengatakan "Al-Qur'an tidak diciptakan," MENURUT mereka (WAHABI) bahwa KALAM QODIM Allah adalah
huruf dan suara, DAN tidak diciptakan.
Setelah ditanya apakah bahasa Arab ciptaan atau BUKAN ?? dan bagaimana mereka BISA mengklaim bahwa KALAM bahasa Arab TIDAK dibuat / DI CIPTAKAN ??, jawaban mereka SUNGGUH luar biasa, YAKNI: "tidak semua yang memiliki awal / PERMULAAN ITU dibuat / DI CIPTA." Jadi pandangan mereka adalah bahwa BAHASA Al-Qur'an
adalah muncul (yaitu yang
memiliki awal), tetapi tidak
diciptakan. Saat lawan KITA mencapai PUNCAK kebodohan, MERUPAKAN SUATU keajaiban jika KETEMU titik dalam
merespon MEREKA, tapi akhirnya aku Putuskan untuk melakukannya. Hal ini bukan karena saya berharap untuk meyakinkan mereka yang
percaya bahwa sesuatu YANG muncul DAN MEMILIKI PERMULAAN tidak perlu pencipta, tapi karena SAYA ingin menjelaskan hal ini KEPADA siapapun yang
mungkin bingung dengan klaim mereka.
Sulit untuk MEMAHAMI apa yang Wahabi maksud dengan PERKataan: "tidak semua yang memiliki awal ITU dibuat / DICIPTAKAN", tetapi ada dua kemungkinan YANG BISA DI TANGKAP DARI UCAPAN ITU: Yang pertama adalah bahwa mereka percaya
bahwa sesuatu YANG MUNCUL DAN MEMILIKI awal bisa menjadi ada tanpa dibawa menjadi ada (TANPA DI ADAKAN) oleh sesuatu selain dirinya sendiri. Jika demikian, maka mereka telah menghancurkan BUKTI
untuk diri mereka sendiri TENTANG keberadaan Sang
Pencipta ALAM ini.
jika BAHASA Arab canggih YANG dicatat dalam
salinan Al-Qur'an BISA menjadi ada tanpa DI CIPTAKAN (dibawa ke dalam keberadaan), maka apa
yang mencegah segala sesuatu yang lain BISA menjadi ada tanpa DI CIPTAKAN ATAU DI BUAT !?? Bahkan anak TK PUN tahu bahwa ini adalah omong
kosong, SAYA hanya bisa berharap bahwa ini bukan apa yang mereka maksud.
Semakin besar USAHA mereka UNTUK mengubah definisi bahasa Arab LAFAD KHOLAQO YANG ARTINYA MENCIPTA ATAU membuat,
SHGG Mereka mengatakan bahwa MENGADAKAN (membawa ke dalam keberadaan) tidak sama DENGAN MENCIPTAKAN.
Jadi mereka mengatakan bahwa bahasa Arab DALAM Al-Qur'an DI ADAKAN (dibawa menjadi ada) oleh Allah, tetapi tidak diciptakan, MEREMAS TANGAN tidak
cukup MENENANGKAN rasa putus asa ORANG YANG MENYATAKAN klaim ini,
dan merupakan tanda
kebingungan ATAU MUNGKIN TERKENA kegilaan...HE HE
Arti dari membuat ADALAH
kħalaqa dalam bahasa Arab, TETAPI yang TERpenting adalah bagaimana mereka memahami KALIMAT kħalaqa atau"menciptakan" dalam bahasa Arab.
Dengan melihat ISTILAH tersebut,kita dapat mengatakan apa yang dimaksud OLEH Salaf ketika mereka berkata, "Al-Qur'an tidak diciptakan." Apakah MAKSUD mereka bahwa ALQURAN muncul, DI ADAKAN (dibawa menjadi ada), tetapi tidak diciptakan, sebagai MANA KLAIM Wahabi' ?? Atau MAKSUD mereka ADALAH bahwa Al-Qur'an tidak DI BUAT(dibawa ke dalam eksistensi), karena tidak MEMILIKI AWAL ,sehingga tidak memerlukan seorang pencipta ??
SEBELUM KE PENJELASAN DETAIL DARI UCAPAN SALAF ITU, MARI KITA PERHATIKAN PENDAPAT Imam otoritatif linguistik Arab YAKNI Ibnu Faaris mengatakan dalam
Maqaayiisu-l-Lugħah:
) ﺧﻠﻖ)ﺍﻟﺨﺎﺀ ﻭﺍﻟﻼﻡ ﻭﺍﻟﻘﺎﻑ ﺃﺻﻼﻥ:
ﺃﺣﺪﻫﻤﺎ ﺗﻘﺪﻳﺮ ﺍﻟﺸﻲﺀ,ﻭﺍﻵﺧﺮ
ﻣﻼﺳﺔ ﺍﻟﺸﻲﺀ.
(Akar KATA) khOLQ memiliki dua makna dasar ( asal KATA), PERTAMA ARTINYA MENENTUKAN SESUATU ".
KE DUA " MENGHUBUNGKAN SUATU.
SEORANG ahli bahasa Ibnu Manţħuur di DALAM Lisaanu-l-Arab, dan Az-Zabiidiyy
KETIKA menceritakan KITAB Taaju-l- Aruus dari Imam bahasa Arab, Al- Azhariyy:
ﻭﻣﻦ ﺻﻔﺎﺕ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﺍﻟﺨﺎﻟﻖ
ﻭﺍﻟﺨﻼﻕ ﻭﻻ ﺗﺠﻮﺯ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﺼﻔﺔ
ﺑﺎﻷﻟﻒ ﻭﺍﻟﻼﻡ ﻟﻐﻴﺮ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﺰ ﻭﺟﻞ
ﻭﻫﻮ ﺍﻟﺬﻱ ﺃﻭﺟﺪ ﺍﻷﺷﻴﺎﺀ ﺟﻤﻴﻌﻬﺎ
ﺑﻌﺪ ﺃﻥ ﻟﻢ ﺗﻜﻦ ﻣﻮﺟﻮﺩﺓ ﻭﺃﺻﻞ ﺍﻟﺨﻠﻖ
ﺍﻟﺘﻘﺪﻳﺮ ﻓﻬﻮ ﺑﺎﻋﺘﺒﺎﺭ ﺗﻘﺪﻳﺮ ﻣﺎ ﻣﻨﻪ
ﻭﺟﻮﺩﻫﺎ ﻭﺑﺎﻻﻋﺘﺒﺎﺭ ﻟﻺﻳﺠﺎﺩ ﻋﻠﻰ
ﻭﻓﻖ ﺍﻟﺘﻘﺪﻳﺮ ﺧﺎﻟﻖ
Di antara sifat-sifat Allah adalah "Pencipta" (Al-Khaaliq dan Al- Kħallaaq),ARTINYA Dia yang MENCIPTA semuanya
menjadi ADA DAN setelah itu DI TIadaKAN KEMBALI, ADAPUN akar arti kata Khalq "menentukan," ARTINYA DIA yang membuat eksistensi ATAU "yang MENentukan itu,"dan dalam arti MENGADAKAN SESUATU sesuai dengan spesifikasi DARINYA , JUGA DGN MAKNA "yang menciptakannya." untuk menciptakan ARTINYA untuk membawa ke dalam keberadaan.
MAKA Jelas, tidak ada perbedaan antara mengatakan "diciptakan"
atau "DI ADAKAN," karena apapun yang tidak ada MESTI dibawa ke dalam keberadaan (DI ADAKAN) untuk menjadi ADA, Jika tidak BEGITU, MAKA akan tetap tidak ada ATAU TIDAK "muncul.".Oleh karena itu, bahasa Arab ITU dibuat, karena AWALNYA tidak ada dan kemudian ada.
NAH KEMBALI KEPADA PERTANYAAN SEBELUMNYA : Apa YANG DI MAKSUD OLEH Salaf ketika mereka berkata "Al-Qur'an tidak diciptakan ??"
Abu Ĥaniifah menjelaskan
bahwa arti dari "Al-Qur'an
tidak diciptakan" adalah MENGACU KEPADA KALAM QODIM (abadi) Allah tidak diciptakan.
Abu Ĥaniifah, yang jelas TERMASUK Salaf menjelaskan maksud DARI PERKATAAN "Al-Qur'an tidak
diciptakan" dalam KITAB nya Al-Fiqh Al-Akbar:
ﻭﺍﻟﻘﺮﺁﻥ ﻛﻼﻡ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻓﻲ
ﺍﻟﻤﺼﺎﺣﻒ ﻣﻜﺘﻮﺏ,ﻭﻓﻲ ﺍﻟﻘﻠﻮﺏ
ﻣﺤﻔﻮﻅ ﻭﻋﻠﻰ ﺍﻷﻟﺴﻦ ﻣﻘﺮﻭﺀ,ﻭﻋﻠﻰ
ﺍﻟﻨﺒﻲ ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻭﺍﻟﺴﻼﻡ ﻣﻨﺰﻝ,
ﻭﻟﻔﻈﻨﺎ ﺑﺎﻟﻘﺮﺁﻥ ﻣﺨﻠﻮﻕ ﻭﻛﺘﺎﺑﺘﻨﺎ ﻟﻪ
ﻣﺨﻠﻮﻗﺔ ﻭﻗﺮﺍﺋﺘﻨﺎ ﻟﻪ ﻣﺨﻠﻮﻗﺔ
ﻭﺍﻟﻘﺮﺁﻥ ﻏﻴﺮ ﻣﺨﻠﻮﻕ.
Al-Qur'an adalah perkataan Allah Taaalaa, yang ditulis pada halaman (muşĥafs), diawetkan di dalam hati, dibacakan di lidah, dan DI TURUNKAN kepada Nabi (SaLLAahu alaihi wa sallam).
DAN UCAPAN kami TERHADAP Al-Qur'an ADALAH MAHLUK (diciptakan), DAN MENULISNYA KAMI TERHADAP QURAN ADALAH DI CIPTAKAN (MAHLUQ) dan bacaan KAMI dari Al-Qur'an ITU JUGA MAHLUK (dibuat), tetapi Al-Qur'an tidak diciptakan.
NAH berarti YANG DIMAKSUD "Al-Qur'an TIDAK DICIPTAKAN adalah KALAM DZAT Allah" JADI kata KATA "Al-Qur'an" DALAM UNGKAPAN: ALQURAN BUKAN MAHLUK'' mengacu pada KALAM QODIM Allah yang bukan TERDIRI DARI huruf atau suara -SEBAB huruf adalah (simbol yang mewakili suara.)
DENGAN demikian DARI PENJELASAN IMAM ABU HANIFAH MAKA TIDAK ada perbedaan (BAHASA) antara mengatakan "-SIFAT KALAM QODIM Allah " dan "Al-Qur'an," ITU adalah sinonim. BELIAU membuat LEBIH jelas LAGI ketika ia mengatakan DALAM beberapa paragraf BERIKUTNYA :
ﻭﻳﺘﻜﻠﻢ ﻻ ﻛﻜﻼﻣﻨﺎ ﻭﻧﺤﻦ ﻧﺘﻜﻠﻢ
ﺑﺎﻵﻻﺕ ﻭﺍﻟﺤﺮﻭﻑ ﻭﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ
ﻳﺘﻜﻠﻢ ﺑﻼ ﺁﻟﺔ ﻭﻻﺣﺮﻭﻑ.
Allah berbicara, tapi tidak seperti pembicaraan kita, kami berbicara melalui instrumen (pita suara, anggota badan, dll) dan DENGAN HURUF, tetapi Allah
berbicara tanpa instrumen atau huruf.
ﻭﺍﻟﺤﺮﻭﻑ ﻣﺨﻠﻮﻗﺔ ﻭﻛﻼﻡ ﺍﻟﻠﻪ
ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻏﻴﺮ ﻣﺨﻠﻮﻕ.
HURUF adalah ciptaan, dan KALAM Allah tidak diciptakan.
Jadi Abuu Ĥaniifah mengatakan bahwa "Al Qur'an adalah perkataan Allah," dan kemudian MENJELASKAN bahwa Allah berbicara tanpa instrumen atau huruf. "Lalu" dia
menekankan lebih lanjut
dengan mengatakan "HURUF
adalah ciptaan, dan KALAM Allah tidak diciptakan.
Perhatikan bahwa kata Al-Qur'an itu, memiliki dua makna dalam bahasa Arab. Yang pertama adalah SIFAT KALAM Allah YANG QODIM / abadi , sedangkan yang kedua mengacu pada KITAB BERUPA TEXT Arab DALAM Al-Qur'an - YANG DI TUNJUKAN DGN huruF- MAKNA KE DUA INI CONTOHNYA seperti ketika seseorang mengatakan, "tolong AMBILKAN Al-Qur'an di rak".
ADAPUN UCAPAN Salaf: "Al-Qur'an tidak diciptakan," MAKA jelas MERUJUK PADA
arti pertama, bukan YANG kedua.
NAH SEKARANG bagaimana jika seseorang berkata, "Al-Qur'an diciptakan "MAKSUDNYA ADALAH KITAB ALQURAN ?? MAKA Salaf MENJAWAB bahwa mengatakan 'Al-Qur'an diciptakan' SEBAGAIMANA MAKSUD TADI -YAITU UNGKAPAN huruf DALAM QURAN-, MAKA HAL ITU adalah bidah, sebuah inovasi jelek. KENAPA SALAF menganggap itu jelek ??? karena dapat menyesatkan
seseorang untuk berpikir bahwa SIFAT KALAM QODIM Allah ITU DI CIPTAKAN/dibuat.
Ibnu Aabidiin dalam KITABnya Ĥaasħiyah mengatakan:
"Intinya adalah BAHWA MAKSUD ALQURAN tidak diciptakan adalah Al-Qur'an
dalam arti KALAM Allah, yaitu SIFAT YANG QODIM (kekal) yang ADA PADA DZAT-Nya, YANG bukan huruF" (Dar Al-Fikr 3/712)
Namun perlu dicatat, bahwa
beberapa ulama kemudian MENGiizinkan ekspresi ini (MENGATAKAN ALQURAN MAHLUK ) DENGAN tujuan mengajar, karena mereka
merasa perlu untuk
menggunakan ungkapan ini untuk menjelaskan bahwa KALAM QODIM / kekal Allah bukanlah bahasa atau huruf.
Bahkan, JUSTRU SEKARANG kebanyakan orang memahami dari kata ''Qu'raan'' ADALAH mengungkapkan UTK HURUF DAN BAHASA, dan BUKAN MERUJUK PADA KALAM QODIM Allah. OLEH SEBAB ITU ULAMA membiarkan istilah "al-Quran MAHLUK / diciptakan" untuk tujuan pengajaran, sehingga tak seorang pun akan berpikir bahwa
surat-surat dalam buku ini
diciptakan.
KEMBALI PADA MASALAH WAHABI,JADI Tidak ada perbedaaN antara mengatakan "DI ADAKAN"
dan "diciptakan." Kedua kata berarti "dibawa ke dalam keberadaan(DI ADAKAN)," ucapan bahasa Arab adalah ciptaan karena muncul. Itu PASTI ADA AWAL (muncul), SEBAB diciptakan, sehingga seseorang hanya bisa bertanya-tanya mengapa Wahabi mengatakan bahwa, "tidak SEMUA YANG MEMILIKI AWAL (muncul) ITU diciptakan ???."
Jawabannya adalah bahwa
KEPERCAYAAN Wahabi tidak seperti KEPERCAYAAN Muslim , MENURUT WAHABI : ''Allah adalah sebuah entitas fisik YANG terletak di atas ARASY. Dengan demikian, ketika ada sesuatu yang dibuat di luar FISIK ALLAH itu disebut ciptaan ATAU DI CIPTAKAN, dan ketika di BUAT DI dalam FISIK ALLAH CONTOH KALAM ALLAH, itu bukan CIPTAAN / DI CIPTAKAN "berarti mereka, dalam konteks SIFAT KALAM, "KALAMNYA memiliki lokasi yang berbeda."
Berdasarkan konsep lokasi fisik,Anda dapat memahami banyak tentang apa yang mereka YAQINI ketika mereka berbicara tentang SIFAT Allah.
Sebagai AKHIRAN,
IMAMA AsY-Sħafi'iy berkata, "Madness ITU beragam jenis.",HE HE
HUKUM ORANG YANG MENYATAKAN KALAM ALLAH TERDIRI DARI HURUF DAN SUARA
IMAM FARUDIN AR RAZI MENGATAKAN:
ﺃﻣﺎ ﺇﻟﺰﺍﻡ ﻣﺬﻫﺐ ﺍﻟﺤﻠﻮﻟﻴﺔ
ﻭﺍﻟﺤﺮﻭﻓﻴﺔ ﻓﻨﺤﻦ ﻧﻜﻔﺮﻫﻢ ﻗﻄﻌﺎ
ﻓﺈﻧﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻛﻔﺮ ﺍﻟﻨﺼﺎﺭﻯ ﺑﺴﺒﺐ
ﺃﻧﻬﻢ ﺍﻋﺘﻘﺪﻭﺍ ﺣﻠﻮﻝ ﻛﻠﻤﺔ ﺍﻟﻠﻪ ﻓﻲ
ﻋﻴﺴﻰ ﻭﻫﺆﻻﺀ ﺍﻋﺘﻘﺪﻭﺍ ﺣﻠﻮﻝ ﻛﻠﻤﺔ
ﺍﻟﻠﻪ ﻓﻲ ﺃﻟﺴﻨﺔ ﺟﻤﻴﻊ ﻣﻦ ﻗﺮﺃ ﺍﻟﻘﺮﺁﻥ
ﻭﻓﻲ ﺟﻤﻴﻊ ﺍﻷﺟﺴﺎﻡ ﺍﻟﺘﻲ ﻛﺘﺐ ﻓﻴﻬﺎ
ﺍﻟﻘﺮﺁﻥ ﻓﺈﺫﺍ ﻛﺎﻥ ﺍﻟﻘﻮﻝ ﺑﺎﻟﺤﻠﻮﻝ ﻓﻲ
ﺣﻖ ﺍﻟﺬﺍﺕ ﺍﻟﻮﺍﺣﺪﺓ ﻳﻮﺟﺐ ﺍﻟﺘﻜﻔﻴﺮ
ﻓﻸﻥ ﻳﻜﻮﻥ ﺍﻟﻘﻮﻝ ﺑﺎﻟﺤﻠﻮﻝ ﻓﻲ ﺣﻖ
ﺟﻤﻴﻊ ﺍﻷﺷﺨﺎﺹ ﻭﺍﻷﺟﺴﺎﻡ ﻣﻮﺟﺒﺎ
ﻟﻠﻘﻮﻝ ﺑﺎﻟﺘﻜﻔﻴﺮ ﻛﺎﻥ ﺃﻭﻟﻰ(ﻣﻔﺎﺗﻴﺢ
ﺍﻟﻐﻴﺐ-ﺩﺍﺭ ﺍﻟﻜﺘﺐ ﺍﻟﻌﻠﻤﻴﺔ,16/
24(
ARTINYA: Adapun ĥuluuliyyah (mereka yang percaya bahwa Allah MENEMPAT
PADA MAHLUKNYA ATAU DIA MENEMPAT DI ALAM,seperti DI langit atau MENYATU DALAM tubuh manusia) dan ĥuruufiyyah (mereka yang percaya bahwa SIFAT kalam ALLAH terdiri dari huruf dan
suara), kita mengatakan DENGAN TEGAS bahwa mereka kafir. Hal ini karena Allah menyatakan KAFIR TERHADAP kristen KARENA
KEpercayaAN MEREKA bahwa KALAM Allah MENYATU DLM DIRI Yesus,sedangkan
ĥuruufiyyah percaya bahwa
KALAM ALLAH BERADA di lidah
semua orang yang membaca Al-Qur'an, dan
dalam segala BENDA yang
TERTULIS ALQURAN PADANYA. Oleh karena itu,jika keyakinan BAHWA ALLAH HULUL / MENEMPAT dalam satu tubuh (Yesus) merupakan KEKAFIRAN,maka lebih KAFIR LAGI ORANG YG percaya bahwa ALLAH
MENEMPAT dalam segala bentuk dan tubuh. "(MAFATIH ALGAIB 16/24 CET DAR KUTUB AL ALAMIYAH)
***
WALLAHU A'LAH BI HAQIQOTIH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar