Senin, 09 Mei 2011

Kristen mengklaim: Umat Islam membatasi Allah SWT

PERTANYAAN:Bagaimana kita ( KAUM As'ariYAH ) menanggapi orang-orang Kristen yang mengatakan bahwa umat Islam menyatakan Pencipta tidak dapAt menjadi manusia (sebagai MANA orang Kristen MENGklaim tentang NABI Isa(alayhis salam) UMAT ISLAM membatasi Allah karena MEREKA membuat Sang Pencipta tidak MAMPU MELAKUKAN SESUATU, Mereka mengklaim bahwa jika Sang Pencipta adalah MAHA KUASA , maka Dia PUNYA kekuatan dan kemampuan untuk menjadi manusia..!
Bagaimana 'ulama dari Ahlus
Sunnah wal jama'ah menanggapi hal ini?

Jawaban:
Mari kita mulai dengan MELIHAT contoh sederhana. Jika saya berkata:"Bisakah Anda menggambar lingkaran persegi ?" Anda akan menjawAb , "Itu pertanyaan absurd." Ini dikenal sebagai sebuah kontradiksi.
Mari kita mengambil contoh yang lebih halus. Dapatkah Anda MENGISI WADAH SAMPAI tak terhingga?? Sekali lagi, respon yang jelas adalah "Apa yang di dunia ADALAH
TERBATAS "INI Jawaban JELAS atas pertanyaan. Sesuatu hanya dapat terkAndung di beberapa ruang (misalnya air dalam botol ) jika terbatas (katakanlah 3 liter air). Bagaimana ANDA BISA "MENGisi" LEBIH" JIKA penahanan" terbatas ???
Sebuah penalaran yang sAmA akan berlaku untUk argumen Kristen. KONSEP Kristen bAhwA ,"Karena Allah bi-sa melakukan apa saja DAN Allah meMiliki kontrol penuh atas sEgAlA sesuatu, MAKA Dia dapat mengubah diri menjadi seorang pria, atau dapat MEMPOSISIKAN diriNya dalam diri seorang pria, atau laki laki." Sekarang pikirkan tentang dua contoh yang DI berikan di atas. Apakah ANALOGINYA tidak tampak sama ?!
Untuk menjadi manusia, adalah menjadi bagian dari cip-taan. Sayyiduna Isa AS, ada- lah seorang pria, maka ia adalAh bagian dari ciptaan. DAN YANG di ciptakan adalah dAtAng menjadi ada, datang menjadi ada ARTINYA memiliki awal.

Allah subhanahu wa ta'ala adalah Al-Awwal yg berarti bahwa Ia TIDAK ADA AWAL /
TIDAK ADA PERMULAAN.KrIsten menerima KONSEP
Allah TIDAK ADA AWAL, yang berarti bahwa Allah tidak tunduk pada urutan waktu seperti ciptaan-Nya. Jadi bagaimana bisa seseorang mengatakan bahwa "Allah menjadi manusia," atau
"Allah memalingkan diri jadi seorang pria," atau "Tuhan terdapat dalam diri seorang pria," tanpa menerima seperti proposisi, INI akan mengakibatkan sebuah absur-ditas ? Mengatakan "Allah menjadi manusia,"ada lah seperti berkata, "Tuhan
berakhir KEMAHA AWALAN Nya," ARTINYA YANG ASAL NYA TIDAK MEMILIKI AWAL,JADI MEMILIKI PERMULAAN,dan ini adalah kufur yang jelas, selain ITU HAL INI TIDAK masuk akal. Orang-orang Kristen menerima BAHWA ALLAH TIDAK ADA AWALAN,
sEmentara MEREKA percaya pada gagasan palsu Allah yang menjadi manusia.", Keduanya ADALAH saling bertentangan. Anda tidak
BISA percaya SATU HAL DAN padA WAKTU YANG SAMA percaya kepada HAL yang lain.
Untuk memPERJelas HAL INI, jika seseorang mengatakan , "Allah menjadi manusia," dan pada saat yang sama sseorang mengatakan bAhwA "Allah adalah Al Awwal" orANg tersebut memegang dua kepercayaan yang saling bertentangan. Jika sesEorANG percaya bahwa Allah adalah Al Awwal, maka kita juga harus selalu menerima bAhwA Allah sama sekali tidak ada kemiripan apapun DENGAN ciptaan-Nya.
Ketika seseorang mengata kan bahwa, "Allah menjadi manusia," MAKA orang itu secara otomatis melanggar
kepercayaan-Nya dalam KEMAHA AWALAN Allah. Sekarang orang semacam INI YANG percaya KEPADA kedua PENDAPAT YANG BERTENTANGAN, MAKA dia perlu DIPERIKSA kepalanya.
Tentu saja orang-orang Kristen memiliki argumen yang lebih canggih dari ini, tapi karena ini adalah cara JAWABAN ATAS pertanyaan DI ATAS, saya pikir jawaban INI SUDAH CUKUP..!

PERTANYAAN:
SEJALAN DGN PERTANYAAN DI ATAS: "Jika Tuhan dapat melihat dan mendengar tanpa mata dan telinga sep-erti yang kita miliki; jika Tuhan dapat memiliki wajah dan tangan yang berbeda dari wajah kita DAN TANGAN KITA, jika Tuhan bisa duduk di atas ARASY yang berbeda DENGAN DUDUK MAHLUKNYA, jika semua ini mungkin bagi Allah dan sebagian Muslim setuju bahwa itu adalah BENAR, mAkA tidak MUSTAHIL bahwa Allah memiliki Anak berbeda DENGAN anak-anak kita.."
"Jika Firman Tuhan yang kekal dapat menjadi sebuah , KITAB mengapa DIA tidak bisa menjadi manusia ??? "

JAWABAN:
Pertama, pernyataan "Jika
Tuhan bisa melihat dan mendengar tanpa mata dan
telinga seperti yang kita miliki," ,ini bukan SESUATU YANG DI YAKINI UMAT ISLAM, kita katakan bahwa Allah benar-benar melihat dan mendengar, kita tidak mengatakan "bisa melihat," atau "bisa mendengar," karena MELIHAT DAN MENDENGAR adalah SIFAT yang di perlukan, itu adalah suatu KENISCAYAAN bahwa Allah melihat segala sesuatu dan mendengar segala sesuatu, dan tidak mungkin bahwa Dia TIDAK MEMILIKI SIFAT-SIFAT TERSEBUT. Sesuatu yang bisa mndEngar atau bisa MElihat DENGAN INSTRUMEN adalah dibuat, karena mendengar dan melihat SEPERTI ITU bisa dilepas, dan ini ada-lah ketidaksempurnaan, dan apa pun yg TIDAK sEmpurna bukan Tuhan.
Kedua, pernyataan, "jika Tuhan dapat memiliki wajah dan tangan yang berbeda dari wajah dan tangan KITA" di dasarkan pada terjemahan ceroboh dari wajh dan yad dalam bahasa Arab. Ini tidk mengacu pada MAKNA SIFAT fisik atau materi, tapi memiliki makna non-fisik.
Mereka memiliki beberapa
kemungkinan arti sesuai dengan konteks mereka, wajh bisa berarti status, atau mengacu pada Allah sendiri, sedangkan "yad", bisa berarti "Power."
Ketiga, pernyataan, "jika Tuhan bisa duduk di atas ARASY TAPI berbeda DENGAN DUDUK KITA ".INI SAMA SEKALI bukan sbuah keyakinan Muslim, dan siapa pun YANG percaya bahwa Allah adalah
sesuatu yang menempati
tempat atau arah, apalagi duduk, adalah KEpercayaAN MENYIMPANG.
Keempat, pernyataan, "jika
semua ini bisa terjadi dengan Tuhan dan sebagian Muslim setuju HAL itu,MAKA INI tidak benar, seperti yang telah kita dijelaskan di atas.
Kelima, pernyataan, "Maka, APAKAH tidak mungkin Allah memiliki Anak berbeda dari anak-anak kita ??" INI Di dasarkan pada premis palsu, karena umat Islam tidak menerima laporan itu. Memaksa konsesi seperti itu, akan SEJALAN dengan
anthropomorphist seperti Wahabi, DAN BUKAN dengan umat Islam. Kita tidak percaya Tuhan ADALAH fisik DENGAN aKAL KITA DARI TEXT SUCI.

PERTANYAAN:
Argumen PERTANYAAN DI ATAS hanya berlaku jika mereka yakin BAHWA ALLAH 1 DALAM 3, Bagaimana mena-nggapi argumen trinitas yang mirip dengan pikiran, tubuh & jiwa ??
Bagaimana menanggapi argumen menggunakan kepribadian ganda sebagai con-toh menjadi 3 & 1 pada wa-ktu yang sama?

JAWABAN
3 pikiran tidak dapat 1 pada
waktu yang sama dan 3 badan tidak dapat 1 di DALAM Sametime.
DAN TENTANG argumen ini: "Jika Firman Tuhan yang kekal dapat menjadi sebuah KITAB, mengapa tidak bisa menjadi manusia ??
KOMENTAR: Allah dikaitkan
dengan KALAM YANG kekal, yang BUKAN huruf, kata atau suara dan tak bErubah dan tidak menjadi apa-apa. Kitab Al-Qur'an berisi katA, huruf yang menyatakn apa yang dikatakan OLEH KALAM QODIM Allah. ALQURAN bukan SIFAT KALAM itu sendiri,seperti kata "Allah" mengacu pada Allah dan BUKAN DZATIYAH Allah sendiri, Allah tidak AKAN menjadi KALIMAH Allah, JIKA diucapkan, maka KALAM Allah JUGA TIDAK menjadi sebuah KITAB,SEBAGAIMANA PENJELASAN DALAM POSTINGAN TENTANG AL QURAN DAN KALAM ALLAH.
ADAPUN ''Menurut KRISTEN BAHWA TUHAN 1/3 DAN Tuhan menjelma sebagai man-usia TANPA AWAL. Dengan kata lain, jiwa manusia ada sebelum membuat tubuh orang itu.
KOMENTAR: Apa yang merka
jelaskan BUKAN inkarnasi, karena merka mengatakan bahwa jiwa tetap UTUH abadi, Dengan demikian, itu
bukan 1 / 3 yang disalib,
tetapi MEMBUAT tubuh DAN melekat pada SALIB menurut mereka, dan BERARTI BUKAN 1 / 3.
''Bagaimana menanggapi argumen trinitas yang mirip dengan pikiran, tubuh & jiwa
'',KOMENTAR: Ini adalah SEBUAH komposisi, dan segala sesuatu YANG terdiri DARI BERBAGAI HAL MAKA membutuhkan seseorang untuk menentukan dan meletakkannya bersama sama, dan apa pun yang memiliki kebutuhan ini adalah ciptaan dan tidak BISA kekal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar